ďťżYangpasti, udara akan melewati filter terlebih dahulu sehingga pengguna akan mendapatkan udara yang bersih. Ilustrasi udara kotor yang telah dijernihkan oleh Air Purifier. Air Purifier juga bisa dibedakan jenisnya berdasarkan filter yang digunakan. Filter-filter tersebut adalah ionizer, HEPA, karbon aktif dan juga anti-bakterial.
RumahCom – Dalam studi US Environmental Protection Agency EPA diperkirakan bahwa rata-rata rumah di Amerika memiliki 100 sampai 200 zat pencemar udara yang berbeda. Tetapi unsur utamanya ada tiga yakni Formaldehida -gas keluaran dari kayu lapis dan produk pembersih lainnya-, karbon monoksida dan nitrogen dioksida yang merembes keluar dari peralatan gas, serta jamur dan bakteri yang bertebaran di udara melalui pendingin udara AC. Saat meneliti metode pembersihan atmosfer di stasiun angkasa, NASA menemukan bahwa tanaman hias dan tanaman bunga dalam pot rupanya mampu meminimalisir polusi udara di ruangan dalam rumah. Berdasarkan pengamatan, tercatat sejumlah gas penting berbahaya keluar dari tanaman tersebut melalui proses fotosintesis yang lalu diserap oleh tanah. Dr. Bill Wolverton, peneliti senior dari NASA’s John C. Stennis Space Center, Bay St. Louis, Missisipi, telah mengamati penggunaan tanaman sebagai penyaring udara hidup selama lebih dari 20 tahun. Dari 40 jenis tanaman yang telah diuji, beberapa yang paling bermanfaat adalah areca palm, golden photos, dan tanaman jagung. Mereka mudah tumbuh di dalam rumah, memerlukan cahaya rendah, dan efektif membersihkan udara. Eksperimen NASA mengevaluasi efektifitas tanaman-tanaman tersebut dalam memindahkan polutan seperti formaldehyde, karbonmonoksida CO, dan nitrogen dioksida NO2. Dikutip Decoist, selain ketiga tanaman bermanfaat diatas, tujuh tanaman yang mudah ditemukan di pasaran ini juga punya fungsi sama yakni penyedot debu alami’ bagi rumah Anda. Anggrek Dibalik keindahan warnanya, anggrek masuk kedalam daftar yang dibuat NASA soal tanaman penyaring udara. Fungsinya, mampu membersihkan senyawa udara jenis xilena dan toluena yang berasal dari lem, cat, minyak mentah, solar, dan bensin. Berbeda dengan beberapa tanaman lain, anggrek bernafas dan mengeluarkan oksigen pada malam hari sehingga sangat layak ditempatkan di kamar tidur Anda. Dalam merawatnya, pastikan anggrek selalu mendapat asupan cahaya matahari alami. Peace lily Serupa dengan anggrek, peace lily pun bermanfaat menghilangkan partikel racun berbahaya yang tersebar di dalam ruangan. Mulai dari aseton, amonia, benzena, etil asetat, formaldehida, trichloroethylene metil, alkohol dan xilena. Pakis Tanaman yang mudah tumbuh di mana saja ini merupakan salah satu tanaman yang telah ada sejak zaman prasejarah. Siapa sangka, berkat daun rimbun’ yang menjadi ciri khasnya, pakis memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap polutan formaldehyde dan juga xilena. Apalagi, cara merawat tanaman liar ini terbilang sangat mudah, hanya perlu disiram setiap hari dan diberi pupuk satu kali dalam seminggu. Lidah Mertua Nama tanaman yang satu ini memang cukup unik. Karakternya meliputi daun keras dan tebal, tegak, dengan ujung yang meruncing. Tanaman lidah mertua ternyata berguna untuk kesehatan tubuh seperti menyuburkan rambut, mengobati diabetes, wasir serta kanker ganas. Tidak hanya itu, tanaman tersebut juga ampuh menyerap polusi dan racun, sehingga cocok diletakkan di dalam pot dan disimpan di dalam ruangan. Sebagai referensi, letakkan pot tanaman lidah mertua di sudut ruang keluarga Anda. Palem kuning Jika salah satu anggota keluarga merupakan perokok aktif, menyaring asapnya yang menyebar di ruangan rumah bisa dilakukan lewat palem kuning. Selain bisa ditanam di luar rumah seperti taman, palem kuning juga dapat tumbuh di dalam pot. Selain berfungsi sebagai pembersih udara alami, palem kuning juga dapat menghilangkan formaldehyde, benzena serta karbondioksida. Spider plant Dinamai spider atau laba-laba, karena bentuk tanaman ini memang menyerupai laba-laba. Bagi sebuah ruangan rumah, tanaman spider mampu membuang zat karbon monoksida dan nitrogen dioksida. Menurut penelitian, dengan menempatkan tanaman laba-laba dalam waktu 24 jam, maka ruangan akan terbebas dari zat polutan berbahaya seperti benzena dan formaldehida. Suji Tanaman yang berasal dari keluarga dracaena, suji, mempunyai banyak jenis dengan berbagai macam warna. Ia diketahui bisa menghisap polutan seperti benzena, formaldehyde, trichloroethylene, dan xylene. Pot tanaman suji bisa Anda letakkan di atas meja ruang tamu atau kabinet televisi. Karena tidak membutuhkan perawatan khusus, maka Anda hanya perlu menyiramnya sesekali saja. Perlu diingat, jika Anda memiliki kucing atau anjing peliharaan di rumah, harus ekstra hati-hati karena daun tanaman ini beracun bagi hewan. Fathia Azkia Penulis adalah content writer di Untuk berkomunikasi dengan penulis, Anda dapat mengirim email keFathiaazkia atau melalui Twitter fathianyaaa Anda juga mungkin menyukai beberapa artikel ini 8 Ide Menempatkan Tanaman Herbal di Rumah RumahCom - Ada begitu banyak cara yang bisa dilakukan agar suhu udara di rumah selalu sejuk dan sehat. Salah satunya dengan memperbanyak tanaman. Kian sehat lagi, kalau yang Anda tanam adalah tanaman Lanjutkan membaca • 18 Mei 2016 4 Cara Merawat Tanaman Organik di Rumah RumahCom - Kegiatan menanam di rumah bagi masyarakat modern bukan lagi hanya sekedar tren, tetapi bisa bermanfaat untuk menyeimbangkan lingkungan hidup sekitar. Setidaknya banyak alasan mengapa mas Lanjutkan membaca • 25 Mei 2016 Pahami Cara Menyiram Tanaman yang Baik dan Benar RumahCom – Memelihara tanaman di rumah adalah salah satu hobi yang cukup populer. Namun, tak semuanya paham cara menyiram air yang benar. Agar Anda tak membuang-buang air, ada baiknya Anda ikuti beb Lanjutkan membaca • 8 Jun 2016 Lima Tanaman untuk Backdrop Taman Belakang Rumah RumahCom – Kehadiran taman sebagai salah satu pelengkap eksterior rumah memiliki banyak keuntungan bagi pemiliknya. Selain mampu memperindah keseluruhan rumah Anda, taman juga menghadirkan kesejukan Lanjutkan membaca • 13 Jul 2016 Mempercantik Tanaman Gantung dengan Lumut RumahCom - Tanaman gantung menjadi jawaban jika Anda ingin memiliki taman tapi tak mempunyai area tanam yang luas. Agar makin natural, Anda bisa menggunakan lumut sebagai alternatif media tanam. Lanjutkan membaca • 17 Jul 2016
7 DIY Penyaring Udara dengan UV. Penyaring ini dibuat dari kipas angin CPU bekas yang sudah tidak digunakan lagi. Untuk kerangkanya sendiri anda bisa buat dari kardus tebal yang masih bagus. Setelah kotak kardus dibuat, masukkan kipas kedalam kotak dan berikan lampu led UV. Biar mudah dipahami coba deh tonton dulu.
Sejumlah unggahan tentang memanfaatkan aerator akuarium sebagai pengganti tabung oksigen menjadi viral di media sosial dalam sepekan terakhir. Salah satu unggahan itu terdiri dari infografis berjudul Membuat Alat Penyaring Udara Sederhana serta foto dan video merakit aerator tersebut. Unggahan ini tersebar di tengah kondisi banyaknya masyarakat kesulitan mencari akses tabung oksigen untuk merawat pasien terpapar Covid-19 dengan gejala sesak napas. Bahkan sejumlah rumah sakit juga sempat kehabisan pasokan oksigen. Dalam beberapa unggahan, alat-alat untuk membuat oksigen itu, disebutkan antara lain aerator aquarium, botol bekas, selang, dan air. Teknik tersebut pun diklaim lebih murah, karena hanya bermodalkan Rp 150 ribu. Sebab, bisa juga memanfaatkan alat-alat di rumah. “Bermodalkan Alat Sederhana Bisa Berguna untuk membuat Tabung Oksigen di Rumah. Dengan Bermodalkan kita bisa menghemat uang kita Ratusan juta,” demikian narasi yang menyertai infografis dan foto tersebut. Tangkapan layar unggahan membuat tabung oksigen dari aerator aquarium di media sosial. PEMERIKSAAN FAKTA Dengan menggunakan reverse image tool milik Google, Tempo menemukan infografis berjudul Membuat Alat Penyaring Udara Sederhana pernah diterbitkan oleh Kompas pada 2015 dalam konteks melawan asap saat bencana kebakaran hutan. Infografis tersebut dimuat di akun Twitter kompasmuda pada 27 Oktober 2015. Tempo juga menghubungi Ketua Departemen Fisika Kedokteran Klaster Medical Technology IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prasandhya Astagiri Yusuf. Dia menjelaskan bahwa infografis tersebut hanya digunakan untuk penyaring udara, bukan untuk menghasilkan oksigen. “Saat udara penuh partikel asap akan menyebabkan sakit di bagian paru. Nah alat tersebut dapat menyaring partikel asap,” kata dia saat dihubungi Tempo, Senin 12 Juli. Menurut Prasandhya, aerator hanya berfungsi untuk membuat gelembung udara di akuarium agar ikan mendapatkan oksigen, tapi tidak menambahkan oksigen. Cara kerja aerator adalah dengan mengambil oksigen dari udara lalu digelembungkan di dalam air. Kandungan oksigen di udara sendiri berkisar 20-21 persen. Sedangkan oksigen yang digunakan untuk medis, membutuhkan konsentrasi 100 persen. Sehingga kadar oksigen 20 persen di udara, tidak cukup untuk menyuplai kebutuhan oksigen pada pasien. Apalagi, saat terinfeksi Covid-19, membuat kemampuan difusi oksigen ke dalam tubuh menjadi terganggu. Solusi seperti yang selama ini dilakukan, kata dia, yakni dengan menembakkan langsung oksigen yang berkonsentrasi lebih tinggi 100 persen kepada pasien. Bahkan dalam kondisi lebih parah, pemberian oksigen melalui intubasi yakni dengan memasukkan oksigen melalui saluran pernapasan atau paru-paru. Membuat alat sendiri dengan aerator, kata dia, justru berisiko bagi kesehatan. Kandungan air yang tidak steril misalnya, dapat menembakkan bakteri ke paru-paru dan dapat memicu infeksi tambahan. Dampak lainnya, kelembaban udara pada paru-paru akan meningkat dan justru memicu pertumbuhan bakteri. Selama ini, tabung oksigen yang diproduksi untuk kebutuhan medis dilengkapi dengan alat untuk mengontrol oksigen yang dipasok ke dalam tubuh seperti mengandung filter, pressure regulator, dan pressure control. Selain penjelasan Prasandhya tersebut, dosen Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Tomy Abuzairi, membuat video untuk menguji kadar oksigen di botol yang dialiri udara dari aerator atau kompresor berkapasitas 1 liter/menit. Mulanya oksigen analyzer diset pada angka 21 persen. Kemudian saat aerator dihubungkan dengan oksigen analyzer tersebut, angka konsentrasi oksigen yang tertera hanya naik 0,2 menjadi 21,2 persen sehingga kenaikan oksigennya menjadi tidak signifikan. Sebelumnya, Kepala Balai Pengembangan Instrumentasi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI, Anto Tri Sugiarto, juga menjelaskan, alat tersebut tidak akan dapat menambah jumlah oksigen yang dihirup. Pompa aerator, dia berujar, hanya membantu mengirim udara ke saluran pernapasan. “Yang dipompakan adalah udara dengan komposisi oksigen sekitar 20,9 persen,” tutur Anto melalui pesan WhatsApp, Rabu, 30 Juni 2021 kepada Tempo. Itu, Anto menambahkan, berbeda dari memberikan oksigen yang sangat dibutuhkan kepada pasien Covid-19 gejala berat. KESIMPULAN Dari pemeriksaan fakta di atas, klaim bahwa tabung oksigen bisa dibuat dari kompresor atau aerator akuarium adalah keliru. Aerator hanya berfungsi untuk membuat gelembung udara di akuarium, dan tidak dapat menyuplai kebutuhan oksigen untuk tubuh pasien Covid-19 bergejala berat. Tim Cek Fakta Tempo
8 Drum ditempatkan di luar ruangan. 9. Ujung pipa / selang dimasukkan kedalam ruangan sebagai suplay udara bersih yang sudah bebas debu. 10. Secara Berkala air harus diganti, krn akan kotor okeh debu yg terikat kedalam air. 11. Jangan lupa tutup semua lubang masuk udara dari luar, sehingga debu dan asap tidak masuk ke ruangan dan suplay udara
- Teknologi High Efficiency Particulate Air HEPA atau Hepa system digadang-gadang mampu menekan risiko penyebaran Covid-19. Teknologi tersebut umumnya dipasang di pesawat dan berfungsi menukar udara dari dalam kabin yang sudah terhirup, untuk kemudian dibuang keluar dan diganti dengan udara bersih dari luar. Kini teknologi yang sama ternyata sudah diadaptasi ke dalam air purifier atau alat penyaring udara dalam ruangan yang dapat membuat udara menjadi lebih bersih dari virus, debu dan partikel berbahaya lainnya di udara. Salah satunya Electrolux Air Purifier Pure A9 dan Flow Series, yang diklaim bekerja membersihkan udara seumpama pusara air dan menyedot secara 360 derajat udara kotor di dalam ruangan, dengan fasilitas filter HEPA 13. Baca Juga Bak Kabut di Siang Hari, Viral Penampakan Polusi Udara Kepung Jakarta Teknologi HEPA dalam rumah Dok. ElectroluxHasilnya udara bersih tiga kali lebih cepat, dan membuat seseorang bernapas menjadi lebih nyaman. "Kesadaran masyarakat kian tinggi dalam menjaga kesehatan, salah satu caranya dengan memastikan kebersihan udara di dalam rumah. Komitmen Electrolux sebagai brand elektronik yang dipercaya generasi ke generasi untuk mengedepankan kesejahteraan wellbeing," ujar Presiden Direktur Electrolux Indonesia, Iffan Suryanto dalam acara peluncuran virtual, Selasa 17/11/2020. Iffan mengklaim jika alat ini sudah mencuri perhatian penggunanya di negara Eropa dan Asia, sedangkan di Indonesia ia berharap masyarakatnya mendapatkan kesempatan serupa mencegah terjadinya alergi dan paparan benda berbahaya di udara dalam rumah. Beberapa fasilitas teknologi yang tersedia adalah 1. Pure SenseRespon cerdas dalam membaca perubahan kualitas udara dalam ruangan. Terus-menerus mengukur tingkat kualitas udara dalam dan luar ruangan dan menyesuaikan tingkat pemurnian udara. Baca Juga Kualitas Udara Jakarta Buruk hingga Berkabut, DPRD Pertanyakan Kinerja Dinas LH DKI 2. Air Surround SystemPure A9 mengirimkan udara bersih CADR hingga 3 kali lebih tinggi daripada generasi sebelumnya. Sistem Air Surround unik memiliki gerakan spiral 360 derajat yang dinamis, secara efisien membersihkan udara di rumah, memenuhi seluruh ruangan, menjernihkan udara 3 kali lebih cepat dan efisien. Caratekno- Jika anda memiliki kipas angin yang sudah tidak dingin lagi daripada anda membeli kipas angin baru apalagi membeli pendingin udara yang harga mahal. Mending, anda membuat sendiri di rumah dari bak, ember, keranjang yang tidak terpakai dengan harga Continue reading 10 Ide Membuat Sendiri Keranjang Pendingin Udara Sederhana→ Seiring waktu dan seringnya masa pakai unit AC sudah mulai berkurang hawa dinginnya, bisa jadi karena saringan udaranya sudah kotor. Tidak semua urusan harus dikerjakan dengan bantuan jasa perawatan AC, terkadang diri sendiri bisa melakukan asalkan ada kemauan, salah satunya mungkin untuk urusan membersihkan saringan udara di AC, selain bisa lebih puas dengan hasil kerja sendiri juga dalah menghemat pengeluaran Anda secara signifikan. Dengan berbagai macam pilihan desain dan harga AC, Anda harus cermat memilih AC dengan desain yang efektif dan mudah perawatannya. Pada AC merk tertentu ada yang memiliki desain ekterior segitiga dengan penyaring udara AC yang lebih lebar dan mudah dibuka pasang sehingga Anda dapat membersihkannya sendiri tanpa perlu memanggil teknisi service AC. Tanpa kita sadari tingkat polusi semakin hari semakin membahayakan terutama di daerah perkotaan, membersihkan penyaring udara AC secara teratur merupakan hal yang sangat penting. Karena jika tersumbat, kinerja AC Anda akan menurun. Dan jika Anda memanggil teknisi maintenance AC untuk selalu melakukan hal ini, pengeluaran Anda akan membengkak. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui cara membersihkan penyaring udara AC Anda sendiri. Berikut ini telah kami rangkum 3 tips membersihkan saringan udara diunit AC. langkah-langkah tersebut dapat Anda lakukan sendiri tanpa bantuan teknisi, namun dalam melakukannya Anda harus tetap memperhatikan keselamatan kerja, gunakan masker agar debu tidak terhirup ke saluran pernafasan Anda. Berikut tahapanya Buka penyaring udara AC Langkah pertama yang harus Anda lakukan untuk membersihkan penyaring udara AC adalah dengan membuka dan memisahkannya dari bagian AC yang lain. Pada AC tipe dan merk tertentu proses ini bisa jadi merupakan proses yang rumit dan sulit dilakukan karena ukuran penyaring udara yang sempit dan cara membukanya yang cukup sulit, tidak praktis, dan membutuhkan peralatan khusus. Bersihkan dengan kain, busa, dan semprotan air atau vacuum cleaner Setelah melepaskan penyaring udara AC, sekarang Anda dapat mulai membersihkannya. Proses membersihkan penyaring udara di AC lain mungkin cukup rumit dan sulit dilakukan karena ukurannya yang sempit membuat debu masih menempel jika tidak dibersihkan dengan metode khusus. Anda dapat membersihkan penyaring udara AC Anda dengan menggunakan kain yang telah Anda basahi dengan sedikit air atau menghisap debu dan kotorannya dengan menggunakan vacuum cleaner. Jangan tunggu sampai debu menumpuk dan sulit untuk dibersihkan. Lakukan hal ini secara teratur, sehingga proses membersihkannya menjadi lebih mudah dan cepat.? Pasang kembali penyaring udara AC ke posisi semula Setelah dirasa penyaring udara AC Anda bersih dan bebas dari debu dan kotoran lainya. Anda dapat memasang dan mengembalikan penyaring udara AC Anda ke posisi semula. Tidak perlu alat atau keahlian khusus untuk melakukan hal ini. Anda dapat melakukannya kapan saja Anda merasa perlu untuk melakukannya. Ketiga langkah tersebut bisa Anda ikuti dengan hati-hati dan teliti, agar hasil yang didapatkan juga bisa sempurna, ingat harus teliti ! Selalu bergantung pada jasa teknisi service AC untuk melakukan perawatan terhadap AC Anda? Namun jika Anda tidak punya waktu banyak, tidak mau repot-repot, tidak ada salahnya untuk menggunakan jasa maintenance AC yang biasanya terdapat pada perusahaan penyedia jasa sewa ac profesional, seperti jasa sewa AC Jakarta salah satunya. 7Cara Menjaga Kualitas Udara di Dalam Rumah. Faktanya, udara di dalam ruangan bisa lima kali lebih terpolusi daripada udara di luar ruangan. Saat ini, masyarakat dihadapkan dengan kondisi di mana mereka lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah. Bahkan sebagian orang masih terpaksa untuk melakukan work from home alias bekerja dari rumah.
Baru-baru ini saya berada di pameran alat-alat elektronik di Las Vegas, Amerika Serikat yang membahas tentang teknologi terobosan baru yang mungkin suatu hari Anda temukan di dalam ponsel Anda untuk melakukan sensor terhadap polusi. Pameran tersebut menunjukkan terobosan besar berikutnya untuk teknologi dalam rumah bisa bermacam-macam, mulai dari bak pasir pintar untuk membuang kotoran kucing hingga teko yang terhubung dengan internet, dengan didukung teknologi machine learning yang misterius dan blockchain yang sulit dimengerti. Tetapi tidak dapat disangkal bahwa produk yang menjamin kualitas udara yang menjadi tren bagi konsumen. Sebagian besar produsen besar memiliki beragam produk. Banyak juga perusahaan start-up yang menawarkan varian baru–termasuk robot yang berkeliaran di sekitar rumah Anda dan perangkat aneh yang terinspirasi alam yang meniupkan udara di atas daun pada tanaman hias. Jika Anda tinggal di Eropa, mungkin dengan mudah Anda berkesimpulan bahwa perangkat-perangkat ini tidak akan populer, tetapi penilaian Anda salah karena jumlah pengguna alat penyaring udara ini terus berkembang di Asia dan sekitarnya. Perangkat ini dijual karena orang menginginkannya, dan pasarnya bisa bernilai lebih dari US$30 miliar atau Rp 424 triliun per tahun pada 2023. Dalam beberapa hal, penyaring udara dalam ruangan adalah teknologi yang memberdayakan individu. Di rumah yang tertutup rapat, penyaringan udara jelas mengurangi konsentrasi partikel-partikel kecil yang berbahaya, terutama jika rumah tersebut berada di suatu tempat dengan banyak polusi di luar ruangan, seperti pusat kota Beijing, Cina atau Delhi, India. Bukti bahwa alat penyaring udara dapat menghilangkan gas berbahaya di dalam ruangan, termasuk senyawa organik yang mudah menguap dari cat dan lem masih dipertanyakan. Beberapa alat membuat gas menempel pada penyaring yang terbuat dari arang, tetapi sedikit data yang menunjukkan bahwa ini benar-benar efektif. Terdapat penyaring udara lain yang menggunakan radiasi UV untuk mempercepat reaksi kimia yang mengubah gas berbahasa tersebut menjadi karbon dioksida dan air. Namun, produsen belum menerbitkan data yang menjamin bahwa proses ini tidak mengubah senyawa yang relatif jinak menjadi sesuatu yang lebih berbahaya. Penyaringan udara luar sejauh ini terbukti tidak efektif, karena atmosfer kita sangat luas dibanding ukuran sistem penyaringan. Namun, di dalam ruangan, keseimbangan bergeser. Rumah memiliki volume udara yang diukur dalam ratusan hingga beberapa ribu meter kubik, dan jika ada angin masuk dari luar, udara dalam ruangan ditukar dengan udara luar mungkin sekali per jam. Penyaringan udara memiliki dampak yang lebih besar di kota-kota berasap seperti Delhi. travelwild / shutterstock Namun biaya penyaringan mungkin lebih besar daripada yang seharusnya. Sebagian besar pembersih udara menggunakan membran selulosa atau polimer yang diganti setiap bulan. Penggantian ini sering menjadi bagian dari pelayanan reguler dari produk yang ditawarkan. Udara didorong melalui filter dengan kipas dan pompa yang menggunakan energi sebesar antara 100 watt setara dengan bola lampu yang sangat terang hingga watt microwave, tergantung pada ukuran pembersih udara dan rumah. Dalam hal ini, kualitas udara yang buruk kemudian berdampak pada iklim karena meningkatkan kebutuhan listrik di rumah dan kota, dan tentu saja tagihan listrik pengguna langsung menambah. Tuntutan daya penyaringan udara tidak sebesar pendingin udara, tetapi berpotensi berjalan 365 hari dalam setahun, tidak hanya di musim panas. Jika Anda menambah 500 watt ke jutaan rumah yang sudah melakukannya, ini menjadi masalah besar. Pengumpulan zat kimia Lalu ada masalah besar yang belum dibahas. Apa yang terjadi pada jutaan filter partikel mikrofiber yang penuh karbon aktif? Saya mengajukan pertanyaan itu lebih dari dua puluh kali di Las Vegas dan jawabannya selalu sama–Anda membuangnya ke tempat sampah. Haruskah kita peduli? Mungkin saja. Filter di rumah yang menyaring partikel akhirnya mengumpulkan beberapa bahan kimia beracun yang ada di udara luar–logam berat, senyawa aromatik dari kayu bakar dan batu bara, unsur nitrosamin dari asap rokok, dan lainnya. Sebuah filter mungkin menyaring ribuan miligram dan mungkin lebih senyawa kimia yang awalnya ada di udara pada konsentrasi yang sangat cair dan yang sebelumnya mungkin berada pada lapisan yang sangat tipis di area yang luas. Jika ratusan juta filter dari jutaan rumah kemudian dibuang ke tempat pembuangan akhir yang sama, kita hanya menggandakan masalah. Apakah kita hanya memindahkan masalah dari udara ke tanah dan air? Tidak jelas apakah hal ini atau konsekuensi naiknya permintaan daya listrik jika ratusan juta orang mulai menyaring udara di rumah masing-masing pernah dipikirkan dengan jernih. Berpikir lebih positif sejenak mungkin jutaan filter limbah tersebut akan memberi seseorang kesempatan untuk “menambangnya”? Ada beberapa kesimpulan yang bisa ditarik, yang paling mengejutkan adalah ada peluang bisnis bagi seseorang dalam setiap krisis. Tetapi solusi khusus ini datang dengan biaya yang belum dihitung dengan baik. Pastinya, penyaring udara menambah permintaan listrik, hal tersebut membutuhkan bahan baku dan sumber daya untuk membangun, memelihara, serta menyokongnya. dan itu mungkin menciptakan masalah pembuangan limbah kimia yang belum kita evaluasi. Semua ini memperkuat prinsip ilmiah bahwa lebih baik menghentikan polusi pada sumbernya daripada mencoba untuk membersihkan sesudahnya. Jamiah Solehati menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.
Foto Aisyah Kamaliah/detikINET. Jakarta - Qlue akan segera meluncurkan alat untuk menyaring polusi di kota-kota dengan kualitas udara terburuk, salah satunya di Jakarta. Alat ini juga bisa menjadi alternatif bagi permasalahan kurangnya pepohonan di beberapa tempat di Jakarta. "Seperti kita tahu, Jakarta kan sudah selalu menduduki top 5 soal Ilustrasi FotoL Chuttersnap / Unsplash - Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah pada level mengkhawatirkan. Kementerian Kesehatan RI melalui akun Instagram kemenkes_ri telah menginformasikan penambahan kasus baru per tanggal 5 Juli 2021 sebanyak + kasus. Jumlah itu merupakan rekor baru bagi Indonesia sejak mengumumkan Covid-19 telah masuk ke dalam negeri pada Maret 2020. Imbasnya, alat-alat medis yang jadi alat bantu bagi pasien dalam melawan Covid-19 menjadi langka. Salah satu yang dirasakan adalah kelangkaan tabung oksigen di pasaran. Tak cuma langka, harga tabung yang dijual di e-commerce pun naik hingga berkali-kali lipat dari biasanya. Di tengah kelangkaan tabung oksigen, muncul tutorial di media sosial soal cara membuat tabung oksigen darurat. Memang terlihat seperti ada harapan bagi pasien untuk mendapatkan tabung oksigen alternatif, namun dengan harga sangat murah. BACA JUGA Awas, 5 Aplikasi Ini Ngaku Bisa "Sulap" Ponsel Jadi Oximeter Tapi, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional KPCPE melalui situs telah mengingatkan masyarakat agar tidak mengaplikasikan tutuorial yang tidak bisa dipertanggungjawabkan itu. Foto Tangkapan layar Facebook Situs tersebut menerangkan, akun Facebook Siomaypedass SumedangHoyong pada 1 Juli 2021 mengunggah mengunggah sebuah gambar infografik dengan narasi “praktis .. bisa dicoba .. pengganti tabung oksigen”. Di gambar terdapat narasi "Solusi Praktis Membuat Alat Penyaring Udara Sederhana" Juga ada petunjuk membuat alat penyaring udara dengan mengandalkan aerator akuarium, selang, batu pemecah udara, dan dua botol bekas minuman. Selain itu, pada pada 29 Juni 2021, akun Facebook Rinaldi Munir membagikan sebuah video yang menunjukkan cara menggunakan alat yang biasa dipasang di akuarium dengan narasi sebagai berikut “Membuat oksigen dengan alat akuarium ikan ***** Copas Pak Ruben, dia sekeluarga sampai cucu2nya kena covid. Semua RS di bandung penuh semua… mendorong dia dgn ide kreativitas dadakannya ini utk SWADAYA OXYGEN SENDIRI guna menolong anaknya yg parah & susah bernapas karena kekurangan asupan oxygen… Sudah cari tabung oxygen ke-mana2 ttpi tdk dapat… Tuhan sungguh baik, usahanya tdk sia2… dia BERHASIL & sang anak SURVIVED… ! _Semoga bermanfaat_…” Foto Tangkapan layar Facebook Fakta Tabung Oksigen Buatan Menurut KPCPE, adanya gambar infografik cara pembuatan alat penyaring udara sederhana menggunakan aerator akuarium yang diklaim sebagai pengganti tabung oksigen merupakan klaim yang salah. "Faktanya, bukan pengganti tabung oksigen. Alat di gambar tersebut hanya berfungsi untuk menyaring udara terkait kejadian kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2015. Gambar yang sama diunggah di akun Twitter Kompas Muda pada 27 Oktober 2015," tulis KPCPE. Alat tersebut berfungsi untuk menyaring udara dan bukan meningkatkan saturasi oksigen. Alat tersebut dibutuhkan karena saat itu banyak korban sesak napas akibat kejadian kebakaran hutan dan lahan. BACA JUGA Kamera OPPO Reno6 Bisa Identifikasi 27 Emosi Manusia Kepala Balai Pengembangan Instrumentasi di LIPI, Anto Tri Sugiarto, juga telah menjelaskan kepada media bahwa alat tersebut tidak akan bisa menambah jumlah oksigen yang dihirup. Pompa aerator hanya membantu mengirim udara ke saluran pernapasan. Koordinator Kelompok Penelitian Otomasi Industri, Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI, Hendri Maja Saputra juga mengklarifikasi bahwa ia dan timnya sudah mencoba bereksperimen menggunakan alat seperti yang ditampilkan dalam video tersebut. Dari hasil pengukuran, udara yang dihasilkan alat tersebut tidak menunjukkan adanya peningkatan fraksi oksigen yakni masih sekitar 21 persen. Sedangkan untuk oksigen murni, fraksi oksigennya seharusnya mencapai di atas 90 persen. Artinya, aerator atau alat yang dibuat dalam video viral tersebut, yang diklaim dapat digunakan pada pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen, menunjukkan bahwa fraksi oksigen yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Hendri menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil uji yang dilakukan bersama timnya, alat aerator yang direkayasa untuk menghasilkan oksigen bagi pasien Covid-19 dalam video viral itu, artinya sama saja seperti kita menghirup udara bebas, karena nilai fraksi oksigennya sama saja. Dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pusat RSUP Persahabatan, Prasenohadi menyampaikan, aerator sebenarnya alat yang digunakan di akuarium dan berfungsi untuk menghasilkan untuk menghasilkan gelembung udara agar udara dan oksigen dalam udara tadi terdifusi dalam air akuarium, membuat air akuarium kaya akan oksigen untuk pernapasan ikan dalam air. "Sedangkan alat bantu pernapasan untuk manusia telah tersedia dan diproduksi dengan kualitas yang sesuai standar," kata Prasenohadi. Meski belum ada kajian ilmiah, ia menduga alat tersebut hanya menghasilkan udara yang lebih dingin dan lembab. Kelembaban tersebut penting agar saluran napas tidak kering atau terjadi iritasi. "Mungkin dampak negatif penggunaan alat ini tidak ada dan masih harus dibuktikan. Tetapi, jika alat ini digunakan oleh orang normal, maka saluran pernapasannya akan menjadi lebih lembab. Bahkan, mungkin akan timbul infeksi atau penyakit tertentu lainnya,” ujar dia. Cek informasi menarik lainnya di Google News
Iniberfungsi sebagai peranti penyaring. Tempatkan masker wajah tadi, lebih disukai masker partikulat N95 (tersedia melalui daring atau di toko penyedia alat kesehatan di sekitar Anda), di dasar masker gas yang Anda buat. Lekatkan tepi masker ke botol dengan lem guna mencegah udara melewati masker.
Image navigation Published 30/08/2021 at 815 × 611 in 10 DIY Ide Membuat Sendiri Alat Penyaring Udara Sederhana di Rumah dari Barang Bekas GRATIS UPDATE TERBARU ARTIKEL CARA/TIPS/HOW TO/DIY TERBARU, Masukkan email Anda Leave a Reply Your email address will not be published. Comment Name * Email * Website Notify me of new posts by email. This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed. vf5ruvK.
  • qu6r3fbrtw.pages.dev/138
  • qu6r3fbrtw.pages.dev/338
  • qu6r3fbrtw.pages.dev/107
  • qu6r3fbrtw.pages.dev/176
  • qu6r3fbrtw.pages.dev/171
  • qu6r3fbrtw.pages.dev/256
  • qu6r3fbrtw.pages.dev/276
  • qu6r3fbrtw.pages.dev/255
  • qu6r3fbrtw.pages.dev/82
  • cara membuat penyaring udara