Authors Sholikhin Sholikhin STKIP Muhammadiyah Pringsewu-Lampung Muntazir Muntazir STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung Keywords semiotik, cerpen Abstract Sebuah karya sastra dapat menyajikan tanda-tanda yang dapat dilihat dari pemakaian bahasa yang digunakan. Tanda-tanda pada karya sastra harus diungkap agar pesan dapat dipahami. Pesan dalam cerpen tidakan ditampilkan pengarang secara jelas, untuk menginterpretasikan pesan cerpen yang berjudul “Badai Laut Biru”, perlu didukung oleh adanya pemahaman dalam konvensi bahasa, sastra, dan budaya oleh seseorang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan semiotik, yaitu membahas tanda-tanda dalam cerpen yang berjudul “Badai Laut Biru”. Metode penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif. Data yang terkumpul diklasifikasikan atau dikelompok-kelompokan menurut jenis, sifat, atau kondisinya, setelah datanya lengkap, kemudian dibuat kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan dalam cerpen ini terdapat beberapa kode, yaitu kode teka-teki, simbolis, konotatif, aksian, dan budaya. How to Cite Sholikhin, S., & Muntazir, M. 2022. ANALISIS SEMIOTIK CERPEN “BADAI LAUT BIRU” KARYA AHMADUN YOSI HERFANDA. Prosiding Seminar Nasional STKIP PGRI Bandar Lampung, 11, 287–302. Retrieved from
AlurCerpen Badai di Laut Biru memiliki alur campuran. Badai Laut Biru SIANG itu sangat terik. Badai laut biru by Ahmadun Y. Siang itu sangat terik. SIANG itu sangat terik. Čeština cs Deutsch de English en. Salim sering melihat pada saat-saat senggang Kardi dan Rukmini. Suara gemuruh sekonyong-konyong datang dari arah timur laut.
Cerpencerpen Putu yang bergaya demikian terkumpul dalam Bom 1997), Sebutir Kepala dan Seekor Kucing (Bening Publishing, 2004), dan Badai Laut Biru (Senayan Abadi Publishing, Jakarta, 2004). Ahmadun kini tinggal di Villa Pamulang Mas II Blok L-3 No.11, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten. HP: 081315382096 dan 087771822278 (WA).BiruLaut adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Kegemarannya membaca buku yang telah ditanamkan oleh kedua orang tuanya sejak kecil, membawa Biru Laut bertemu dengan Kasih Kinanti, yang kemudian akrab disapa Kinan. Cerpen: Kupu-Kupu Biru Yuli D A . 81. Menatap Masa Depan Indonesia: Koperasi, DigitalisasiF3T9G8.