Ketikamelakukan tolakan kedua kaki pada lantai sambil meloncat, luruskan kedua lutut bersamaan dengan menggerakkan tangan ke atas. Posisi siku lurus, badan tegak. Setelah tangan lempar mencapai bidang tertinggi pada jangkauannya, tembakkan bola dengan melecutkan pergelangan tangan, arah layang bola membusur menuju keranjang.

Teknik Dasar Jalan Cepat – Selamat datang di website bagi kalian pengunjung baru, dan selamat datang kembali bagi yang sudah pernah mengunjungi website ini. Sebelumnya saya sudah membahas tentang teknik dasar lempar lembing, dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas teknik dasar jalan cepat. Jalan cepat merupakan salah satu cabang dari olahraga atletik. Berikut dibawah ini penjelsan lengkap tentang pengertian, manfaat, dan teknik dasar. Pengertian Jalan CepatManfaat jalan CepatMengencangkan TubuhMengurangi LemakFleksibilitas TubuhMelancarkan Sirkulasi TubuhMeningkatkan Tenaga1. Teknik Awalan Start2. Teknik Melangkah3. Teknik Akhir FinishTahapan Jalan CepatFase Tumpuan Kedua KakiFase TarikanFase RelaksasiFase DoronganHal Hal yang Perlu Di Perhatikan Pengertian Jalan Cepat Jalan cepat atau dalam bahasa Inggris disebut Racewalking merupakan cabang dari olahraga atletik berjalan gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Saat melakukan jalan cepat setiap kali melangkah, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/lutut tidak bengkok. Dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus, Tumit kaki mendarat terlebih dahulu. Ketika melangkah panggul rileks Dalam kompetisi jalan cepat umumnya menggunakan lintasan lebih dari 3000 meter hingga 100 kilometer. Manfaat jalan Cepat Berikut dibawah ini adalah manfaat olahraga jalan cepat. Mengencangkan Tubuh Bagi kamu yang mengalami penurunan berat badan secara drastis, biasanya kulit jadi mengendur. Olahraga jalan cepat bisa membuat kulit atau bagian tubuh lainnya menjadi lebih kencang, Mengurangi Lemak Jalan cepat bisa membuat tubuh kamu mengeluarkan banyak keringat, Keringat yang banyak dihasilkan dari pembakaran lemak di dalam tubuh. Olahraga ini bisa menjadi solusi untuk menurunkan berat badan dan cangat cocok untuk kamu yang menjalani program diet. Fleksibilitas Tubuh Ketika melakukan olahraga jalan cepat, otot otot tubuh akan bergerak sehingga semakin rutin dilakukan akan membuat tubuh jadi lebih fleksibel dan nyaman digerakkan. Melancarkan Sirkulasi Tubuh Bukan hanya dapat mengencangkan tubuh dan membakar lemak, jalan cepat juga bisa melancarkan sirkulasi atau peredaran darah ke seluruh tubuh. Meningkatkan Tenaga Tubuh akan menjadi lebih bertenaga dan terbiasa saat melakukan olahraga secara rutin. 1. Teknik Awalan Start Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri, karena start dalam jalan cepat tidak memiliki pengaruh yang berarti, maka tidak perlu ada teknik khusus. Sikap start pada umumnya menggunakan aba aba, Atlet dengan sikap bersedia berdiri di belakang garis. Letakkan salah satu kaki lurus ke belakang sementara satu kaki lainnya diletakkan ke depan dengan lutut sedikit ditekukkan. Contohnya menempatkan kaki kiri di belakang garis start, sedang kaki kanan di samping belakang kaki kiri. Dengan badan agak condong ke depan, dan kedua lengan rileks dan berat badan ditumpukan pada kaki bagian depan. Saat terdengar aba-aba “ya” atau bunyi tembakan pistol, maka segera langkahkan kaki kanan ke depan. 2. Teknik Melangkah Teknik dasar selanjutnya ialah teknik saat melangkah, Teknik dasar jalan cepat yang benar yakni kaki digerakkan ke depan dengan beban atau berat tubuh bertumpu pada paha. Saat menggerakkan kaki ke depan, lutut sedikit ditekuk seiring dengan ayunan kaki. Ketika kaki mendarat di tanah, hal yang harus diperhatikan ialah bagian tumit yang mendarat pertama lalu ujung kaki. Jadi, selalu ada kaki yang menumpu, jadi tidak ada kaki yang melayang. 3. Teknik Akhir Finish Teknik akhiran atau finish yang benar dalam jalan cepat yakni jangan langsung berhenti ketika menyentuh garis finish. Ketika jarak mencapai 5 meter dari garis finish, maka peserta hendaknya mengurangi kecepatan, bertujuan agar posisi kaki tidak melayang. Karena pemindahan berat badan dari kaki satu ke kaki lainnya harus jelas pada gerak panggul. Setelah menyentuh garis finish, gerakan diperlambat hingga akhirnya benar benar berhenti. Perlambatan gerak ini terlihat dari tumpuan beban tubuh berganti dari kaki satu ke kaki yang lainnya. Tahapan atau fase dalam olahraga jalan cepat ada empat yakni fase tumpuan, fase tarikan, fase relaksasi, dan fase dorongan. Berikut dibawah ini penjelasannya. Fase Tumpuan Kedua Kaki Tahapan tumpuan kedua kaki ini terjadi sangat singkat. Ketika kedua kaki menyentuh tanah, saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul. Fase Tarikan Tahapan ini ini dimulai setelah gerakan terdahulu selesai, gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh badan. Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penumpu. Fase Relaksasi Tahapan ini adalah tahap antara tahap awal saat melangkahkan kaki ke depan dan ketika akan melakukan tarikan kaki belakang atau tahapan ini berada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Fase Dorongan Fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan titik gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu. Hal Hal yang Perlu Di Perhatikan 1. Saat berjalan usahakan badan tetap tegak. Usahakan pundak jangan terangkat, agar ketika melakukan ayunan tangan tidak cepat lelah. 2. Ketika gerak maju, kebanyakan atlet olahraga jalan cepat menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, jangan sampai gerakan tersebut mengganggu kecepatan jalan. 3. Saat melangkah pandangan lurus ke depan dan melangkah lurus satu garis antara kaki kanan dan kiri. Ketika akan menumpu, tumit harus mendarat terlebih dahulu terus bergerak ke arah depan secara teratur. 4. Posisi lengan dan bahu, gerakan lengan dan bahu ke depan dan kebelakang secara bergantian ke kanan dan ke kiri. 5. Siku ditekuk tidak kurang dari 90 derajat. Kondisi ini dipertahankan hingga akhir perlombaan, jaga keseimbangan dan gerakan tetap rileks Itulah tadi pembahasan kita di artikel olahraga kali ini, kalau ada yang salah atau keliru kalian bisa komen dibawah. Akhir kata, terima kasih karena sudah mau berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel yang lainnya. Semoga bermanfaat^_^

diatas matras selebar bahu, di depan ujung kaki sejauh ± 50 cm. 2) Bengkokkan kedua tangan, lalu letakkan pundak di atas matras dan kepala dilipat sampai dagu menempel bagian dada. 3) Selanjutnya dengan berguling ke depan, yaitu saat panggul menyentuh matras lipat kedua kaki dan pegang tulang kering dengan kedua tangan menuju ke posisi jongkok.

Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Pada olahraga jalan cepat tidak diperkenankan langkah melayang atau membuat lompatan. Menurut aturan, kaki pejalan cepat harus tetap di atas tanah dan sekurang-kurangnya satu kaki harus selalu menginjak tanah. Jalan cepat adalah nomor atletik yang dilakukan dengan segala kesungguhan. Jalan cepat diadakan pada tahun 1867 di London. Pada tahun 1912 jalan cepat 10 km diselenggarakan pada lintasan sebagai salah satu nomor olimpiade tahun 1976 tercantum nomor jalan cepat 20 km, yang sejak 1956 dipertandingkan dalam olimpiade. Tetapi pada olimpiade tahun 1980 di Mokswa, jalan cepat 50 km dicantumkan lagi dalam nomor perlombaan. Pada tahun-tahun terakhir ini perlombaan jalan cepat mulai banyak penggemarnya dan dibicarakan. Dalam olimpiade modern perlombaan jalan cepat 20 km, dan 50 km telah lama menjadi nomor yang selalu diperlombakan. Di Indonesia perlombaan jalan cepat sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik tahun 1978. Jarak yang diperlombakan ialah untuk wanita 5 km dan 10 km, dan untuk pria 10 km dan 20 km. Perbedaan antara Jalan Cepat dan Lari Jalan cepat berbeda dengan gerakan berlari. Secara teknis jalan dengan lari tidak ada perbedaan yang berarti. Baik jalan maupun lari adalah gerakan memindahkan badan kemuka dengan langkah-langkah kaki. Perbedaan jalan cepat dan lari yaitu gerakan jalan cepat selalu ada kaki yang berhubungan/kontak dengan tanah. Artinya, setiap saat salah satu kaki selalu terjadi kontak/menginjak tanah. Gerakan lari, ada saat melayang, pada waktu melangkah. Artinya, pada saat tertentu kedua kaki lepas atau tidak menyetuh/menginjak tanah. Teknik Jalan Cepat Dalam olah raga jalan cepat ada beberapa teknik yang perlu dipelajari sebelum malakukan olah raga tersebut. Setiap kaki melangkah dalam jalan cepatkaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki tanah meninggalkan tanah. Olahraga jalan cepat meskipun dilakukan dengan cepat tapi bukan berarti berlari. Beberapa teknik yang perlu dipelajari antara lain teknik start, gerakan kaki, ayunan lengan dan pandangan mata. Berikut ini penjelasan lengkapnya. 1. Start Pada Jalan Cepat Start adalah sikap permulaan pada waktu akan melakukan jalan atau lari terutama dalam perlombaan dengan kaki atau tangan tidak boleh menyentuh garis batas harus berada di belakang garis batas. Perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Sikap start pada umumnya adalah berikut ini. Pada aba “bersedia”, pejalan menepatkan kaki kiri di belakang garis start, kaki kanan di belakang kaki kiri, badan agak condong ke depan, tangan bergantung kendor. Pada “bunyi pistol” atau aba “Ya”, segera langkahkan kaki kanan ke muka, dan terus jalan. 2. Gerakan Kaki, Ayunan Lengan, Sikap Badan, dan Pandangan Mata Beberapa gerakan yang perlu diperhatikan dalam jalan cepat antara lain Gerakan Kaki, Ayunan Lengan, Sikap Badan, dan Pandangan Mata. Berikut ini penjelasannya. a. Fase Tumpuan Dua Kaki Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan fase tumpuan dua kaki jalan cepat adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork yang kurang pas, tergesagesa, lutut nekuk, masih terlihat lari/ada saat melayang di udara, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.. Amatilah dan peragakan gerakan spesifik fase tumpuan dua kaki jalan cepat berikut ini. Fase gerakan tumpuan dua kaki ini terjadi sangat singkat. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, pada saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul. Lakukan gerakan fase tumpuan dua kaki berulang-ulang. b. Fase Tarikan Kaki Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan fase tarikan jalan cepat adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork yang kurang pas, tergesa-gesa, langkah kecil-kecil, masih terlihat lari, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut. Amatilah dan peragakan gerakan spesifik fase tarikan kaki jalan cepat berikut ini. Fase gerakan tarikan dimulai setelah gerakan terdahulu selesai. Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh bagian badan. Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penopang. Lakukan gerakan fase tarikan kaki berulang-ulang. c. Fase Relaksasi Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan fase relaksasi jalan cepat adalah sikap badan kaku, langkah kaki/footwork yang kurang pas, tergesa-gesa, masih terlihat lari, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut. Untuk itu amati dan peragakan gerakan spesifik fase relaksasi jalan cepat berikut ini. Tahap ini berada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Pinggang ada pada bidang yang sama dengan bahu. Lengan vertikal dan paralel di samping badan. Lakukan gerakan fase relaksasi berulang-ulang. d. Fase Dorongan Kaki Fase dorongan kaki sangat mempengaruhi gerak dalam jalan cepat. Untuk itu erhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dan lakukanlah keterampilan yang sesuai dengan tujuan dari jalan cepat tersebut. Amatilah dan peragakan gerakan spesifik fase dorongan kaki jalan cepat berikut ini. Fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu. Kaki yang baru saja menyelesaikan tarikan mulai mengambil alih gerakan dorongan. Kaki yang lain bergerak maju dan diluruskan. Jangkauan gerak yang lebar di mana pinggang berada pada sisi yang sama, maju searah, memungkinkan suatu fleksibilitas yang besar dan memberi kaki dorong waktu yang lebih lama bekerja dengan meluruskan pergelangan kaki. Lengan melakukan fungsi pengimbangan secara diametris/wajar berlawanan dengan kaki. Lakukan gerakan fase dorongan kaki berulang-ulang. e. Gerak Memasuki Garis Finish Garis finish merupakan garis akhir dalam perlombaan jalan cepat. Pembelajaran jalan cepat memasuki garis finish menempuh jarak 200 meter dilakukan dengan kecepatan maksimal pengerahan tanaga 85-95% dilakukan dengan pengulangan 10-15 kali dengan istirahat atau pemulihan tenaga 2-3 menit. 3. Gerakan Khusus Jalan Cepat Dalam teknik dasar olahraga jalan cepat ada beberapa tahapan yang harus dipelajari. Salah satunya adalah gerakan-gerakan khusu dalam olahraga jalan cepat. Beberapa gerakan khusu dalam jalan cepat antara lain gerakan pada lintasan lurus dan gerakan pada lintasan menikung seperti di bawah ini. a. Gerakan Pada Lintasan Lurus Lintasan lurus adalah lintasan lari yang berupa jalan lurus. Pada olah raga jalan cepat lintasan yang dilalui ada lintasan yang lurus dan lintasan menikung. Pada kedua jenis lintasan tersebut dibutuhkan teknik khusus agar gerakan jalan lebih optimal. Cara melakukan jalan cepat pada lintasan lurus adalah berikut ini. Berjalan sepanjang lintasan dan upayakan agar telapak kaki mengikuti sebuah garis lurus. Menjaga agar badan bergerak pada jalur lurus sehingga tidak terjadi pengurangan jangkauan langkah ataupun kecepatan. Berkonsentrasi pada gerak sebelah kaki dalam tahap penarikan dengan menancapkan tumit pada tanah dan berkonsentrasi pada gerak tersebut oleh kaki yang lain, kemudian perhatikan kedua kaki. Seperti pembelajaran 3 tetapi berkonsentrasi pada kaki pendorong. Lakukan pembelajaran di atas berulang kali, pertama dengan satu kaki kemudian dengan kedua belah kaki. Dengan langkah terkontrol, lakukan langkah-langkah percepatan dan perubahan-perubahan irama jalan, pada jarak-jarak yang pendek. b. Gerakan Pada Tikungan Tikungan adalah bagian dari lintasan yang bentuknya melengkung. Pada bagian lintasan ini diperlukan gerakan khusus yang harus dikuasai pejalan dengan baik. Beberapa gerakan khusus yang dilakukan jalan cepat pada tikungan anatara lain sebagai berikut. Badan dan kepala diusahakan tetap vertikal, lengan bengkok pada siku dengan sudut ±90º. Kaki belakang setelah melakukan dorongan dengan sempurna, bergerak maju ke depan, bengkok dan ujung jari kaki dekat dengan tanah. Kaki depan ditarik ke belakang dan diluruskan sampai mencapai penarikan dan dorongan. Kaki-kaki bergerak pada satu garis dalam arah jalan cepat dan titik pusat gravitasi menempuh jalur yang sama 4. Jarak-jarak Pada Jalan Cepat Nomor-nomor yang diperlombakan dalam olahraga jalan cepat antara lain sebagai berikut. Untuk Pria menempuh jarak 10, 20, 30, 50 km. Untuk Junior A pria 5, 10, 20 km, Junior B pria 5, 10 km, Pelajar pria 1, 3, 5 km. Sedangkan untuk wanita antara lain 3, 5, 10, 20 km. Junior A wanita 3, 5 km, Junior B wanita 3, 5 km, dan Pelajar wanita 1, 3 km. Pada tulisan ini hanya dibahas mengenai jalan cepat 200m dan m saja. Berikut ini penjelasannya. a. Jalan Cepat 200 meter Pembelajaran untuk jalan cepat terdiri atas pembelajaran prinsip dan pembelajaran kekuatan, kecepatan, dan stamina. Jalan cepat menempuh jarak pendek dilakukan sambil memperhatikan secara terus-menerus kontak kaki dengan tanah, gerak lengan, dan kerja pinggang secara aktif. Pembelajaran bisa dilakukan dengan cara naik dan turun bukit, berbaris dengan langkah besar, jalan. Pembelajaran jalan cepat menempuh jarak 200 meter dilakukan dengan cara berikut ini. 1 Gerakan Start Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Sikap start pada umumnya adalah berikut ini. Pada aba “bersedia”, atlet menepatkan kaki kiri di belakang garis start, kaki kanan di belakang kaki kiri, badan agak condong ke depan, tangan bergantung kendor. Pada “bunyi pistol” atau aba “Ya”, segera langkahkan kaki kanan ke muka, dan terus jalan. 2 Langkah Dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan, lutut terlipat, tungkai badan bergantung ke depan, karena ayunan paha ke depan tungkai bawah ikut terayun ke depan, lutut menjadi lurus, kemudian menapak ke tumit terlebih dahulu menyentuh tanah; bersamaan dengan ayunan kaki tersebut kaki tumpu menolak dengan mengangkat tumit selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah berganti menjadi kaki ayun. 3 Kecondongan Badan Kecondongan badan saat berjalan beruna agar badan tidak terlalu miring sehingga ruang dada tidak tertekan. Siku dilipat lebih kurang 90 derajat, ayunan lengan arahnya lebih masuk, gerakan lengan seirama dengan langkah kaki. 4 Gerakan Finish Tidak ada gerak khusus untuk memasuki finish jalan cepat. Umumnya jalan terus hingga melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatan jalannya setelah melewati jarak lima meter. Untuk memperoleh langkah-langkah yang tidak sampai terangkat sehingga melayang, maka pemindahan berat badan dari satu kaki ke kaki lain harus nampak jelas pada gerak panggul. b. Jarak meter Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran jalan cepat dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi menempuh jarak meter berikut ini. Pembelajaran jalan cepat dengan menempuh jarak meter sama dengan pembelajaran jalan cepat menempuh jarak 200 meter, akan tetapi dilakukan dengan kecepatan sub-maksimal dengan pengulangan antara 6-12 kali dengan istirahat atau pemulihan antara 3-4 menit. Setelah melakukan gerakan-gerakan di atas dilanjutkan dengan pembelajaran jalan cepat menempuh jarak meter. Pembelajaran ini dilakukan sama dengan pembelajaran di atas, akan tetapi dilakukan dalam bentuk perlombaan, yaitu dimulai dari gerakan start berdiri sampai dengan finish 5. Hal-Hal yang Perlu Dihindari dan Diutamakan dalam Jalan Cepat Dalam olah raga jalan cepat ada beberapa hal yang perlu dihindari agar kegiatan berjalan dapat optimal. Selain itu juga hal-hal yang harus diutamakan dalam jakan cepat. Dengan mengetahui bagian ini diharapkan gerakan jalan cepat dapat dilakukan dengan maksimal, berikut ini penjelasannya. a. Hal-hal yang perlu dihindari dalam jalan cepat Kehilangan hubungan/kontak dengan tanah terlepas dari permukaan tanah dan ada saat melayang. Kecondongan badan terlalu ke depan atau tertinggal di belakang. Menarik atau menurunkan titik pusat gravitasi badan. Mendorong titik gravitasi menurut jalur yang zig-zag. Langkah terlalu pendek. b. Hal-hal yang perlu diutamakan dalam jalan cepat Pelihara lutut tetap lurus pada saat/fase menumpu. Perkuatlah otot-otot belakang/punggung dan otot-otot daerah perut. Cegahlah badan dan lengan diangkat terlalu tinggi. Gerakkan kaki pada/di atas garis lurus. Lakukan daya dorong yang penuh, gunakan gerak lengan yang mudah dan gerakan yang baik dari pinggang.

Sedangkan kalau Saat berlari, pada saat dimana salah satu kaki menapak pada tanah dan pada saat dimana kedua kaki gak melakukan kontak dengan tanah, gak menyentuh tanah sama sekali/melayang. Selain itu, saat berlari juga sangat jarang terjadi kedua kaki secara bersamaan menapak pada tanah. Tumpuan Kekuatan

- Jalan cepat dan lari baik sprint atau lari jarak pendek, maraton, dan sejenisnya termasuk dalam cabang olahraga atletik. Keduanya pun tergolong sebagai olahraga tertua yang dilakukan oleh manusia. Bahkan, lari yang terkenal dengan julukan "ibu olahraga" sudah dilombakan dalam olimpiade pertama di Yunani pada 776 sebelum jalan cepat dan lari sudah dikenal banyak orang awam, tetapi perlu ditetapkan batasan spesifik mengenai dua cabang olahraga atletik tersebut. Sudah jelas, berjalan tentu berbeda dengan berlari. Namun, secara spesifik, apa yang sebenarnya membedakan kedua olahraga yang sama-sama menuntut kecepatan itu? Untuk mengetahui perbedaan jalan cepat dan berlari, perlu dipahami lebih dulu pengertian kedua cabang olahraga atletik tersebut. Pengertian Jalan Cepat dalam AtletikJalan cepat atau race walking merupakan olahraga yang berfokus pada presisi langkah kaki. Cara melakukannya adalah dengan mengayunkan kaki ke arah depan tanpa memutuskan hubungan kaki belakang dengan tanah. Artinya, saat melakukan jalan cepat, kaki yang bergerak maju harus menapak permukaan tanah sebelum kaki belakang meninggalkan buku PJOK 2017 karya Sumaryoto dan Soni Nopembri, atlet yang melakukan jalan cepat tidak boleh menyusul kompetitor dengan meningkatkan kecepatan sampai kedua kakinya melayang dari permukaan lintasan seperti terjadi saat berlari. Mereka yang melakukannya dianggap melakukan pelanggaran aturan jalan cepat. Lintasan dalam olahraga jalan cepat ini terdiri dari 10-20 kilometer untuk atlet putri dan 20-50 kilometer untuk atlet putra. Pengertian Lari dalam Atletik Pengertian lari dalam atletik adalah aktivitas dengan menggerakkan dan melangkahkan kaki secara cepat. Dalam olahraga lari, kedua kaki tidak selalu menjejak tanah. Ada fase kaki melayang di udara, meski hanya sepersekian detik. Dilihat dari jarak tempuhnya, olahraga lari terbagi menjadi lari jarak pendek, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh. Setiap jenis yang disebutkan tadi memiliki sejumlah teknik berbeda. Sebagai misal, pada lari jarak pendek, bagian kaki yang ditapakkan ke permukaan tanah adalah ujung-ujung kaki. Tumit sedikit sekali menyentuh tanah. Sementara itu, pada lari jarak menengah, kaki menapak pada ujung tumit, dan menolak dengan ujung kaki. Sedangkan pada lari jarak jauh, yang diutamakan adalah ketahanan tubuh untuk berlari dalam durasi panjang hingga mencapai garis finis. Jarak lintasan dalam olahraga lari ini adalah sebagai berikut Lari jarak pendek dilakukan dalam lintasan 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Lari jarak menengah dilakukan dalam lintasan 800 meter, meter, dan meter. Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan sepanjang meter. Perbedaan Jalan Cepat dan Lari Berdasarkan penjelasan dan pengertian olahraga jalan cepat dan lari, perbedaan antara keduanya adalah sewaktu atlet menggerakkan kakinya. Dalam olahraga lari, kedua kaki boleh melayang di udara, sementara di jalan cepat hal itu tidak diperbolehkan. Mencuplik keterangan di Modul PJOK 2020 yang ditulis Mochamad Windarto, ketika atlet melakukan jalan cepat, tubuhnya jangan sampai melayang di udara. Kaki belakang atlet harus tetap menyentuh tanah, pada saat kaki yang lain mengarah ke kaki melayang ini tidak berlaku dan dilarang dalam aktivitas jalan cepat. Ketika atlet terburu-buru memacu kecepatan hingga kedua kakinya melayang di udara, hal itu dianggap sebagai pelanggaran dalam jalan cepat. Sedangkan dalam aktivitas lari, atlet menggerakkan kaki dengan cepat. Kedua kaki atlet terkadang melayang di udara, walaupun hanya sepersekian detik. - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Addi M Idhom 130Performa (2012) Vol.11, No. 1 Knee joint sistem mekanisme 2 bar pada kaki prosthetic endoskeletal diukur berdasar- kan performansinya. Perbadingan ini dilakukan untuk
Mahasiswa/Alumni Universitas Muria Kudus22 Juni 2022 2342Jawaban yang benar adalah a. Tumpuan dua kaki. Yuk simak pembahasan berikut. Jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus. Sejarah jalan cepat diyakini berasal dari era Victoria 1837-1901. Pada era tersebut, ada sebuah perlombaan dimana seorang laki-laki yang belum menikah akan berlari atau berjalan di samping seorang pelatih. Laki-laki yang disebut footmen ini kemudian menjadi ajang taruhan para bangsawan yang hidup pada zaman tersebut. Para bangsawan nantinya akan memilih ingin menjagokan footmen nomor berapa. Ada 4 empat fase atau tahapan dalam olahraga jalan cepat yaitu fase tumpuan dua kaki, fase tarikan, fase relaksasi, dan fase dorongan. Fase tumpuan dua kaki adalah ketika dua kaki berpijak atau menjadi tumpuan secara bersamaan karena selesainya dorongan badan dan kaki serta tarikan. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah a. Tumpuan dua kaki.

Posisidimulai dari bawah, dimana jarak perut dan lantai adalah satu kepal (tidak boleh menyentuh tanah). Lalu mulailah gerak naik turun yang bertumpu pada kedua tangan dimana posisi kepala, tubuh dan kaki harus lurus. Posisi terendah adalah ketika perut dan lantai berjarak satu kepal, dan posisi teratas adalah ketika posisi lengan lurus.

118 Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi menolak dengan mengangkat tumit selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah berganti menjadi kaki ayun. 2 Kecondongan Badan Sedikit ke Depan dengan Ayunan Lengan Siku dilipat lebih kurang 90 derajat, ayunan lengan arahnya lebih masuk, gerakan lengan seirama dengan langkah kaki. Peserta didik diminta mengamati dan merasakan koordinasi gerakan dan ayunan lengan, lalu temukan pola yang paling sesuai buat mereka. c. Finish Tidak ada teknik khusus untuk inish ini. Umumnya jalan terus hingga melewati garis inish, baru dikendorkan keceppatan jalannya setelah melewati jarak lima meter. Untuk memperoleh langkah-langkah yang tidak sampai terangkat sehingga melayang, maka pemindahan berat badan dari satu kaki ke kaki lain harus nampak jelas pada gerak panggul. 4. Fase-fase Aktivitas Teknik Jalan Cepat a. Fase Tumpuan Dua Kaki Fase gerakan tumpuan dua kaki ini terjadi sangat singkat. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, pada saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul. Gambar Pembelajaran jalan cepat fase gerakan tumpuan dua kaki b. Fase Tarikan Fase gerakan tarikan dimulai setelah gerakan terdahulu selesai. Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi semua bagian badan. Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penopang. Gambar Pembelajaran jalan cepat fase gerakan tarikan kaki Di unduh dari 119 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan c. Fase Relaksasi Tahap ini barada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Pinggang ada pada bidang yang sama dengan bahu. Lengan vertikal dan paralel di samping badan. Gambar Pembelajaran jalan cepat fase gerakan relaksasi d. Fase Dorongan Fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu. Kaki yang baru saja menyelesaikan tarikan mulai mengambil alih gerakan dorongan. Kaki yang lain bergerak maju dan diluruskan. Jangkauan gerak yang lebar di mana pinggang berada pada sisi yang sama, maju searah, memungkinkan suatu leksibilitas yang besar dan memberi kaki dorong waktu yang lebih lama bekerja dengan meluruskan pergelangan kaki. Lengan melakukan fungsi pengimbangan secara diametris wajar berlawanan dengan kaki. Gambar Pembelajaran jalan cepat fase gerakan dorongan 5. Aktivitas Khusus Jalan Cepat a. Aktivitas Jalan Cepat pada Lintasan Lurus Cara melakukan jalan cepat pada lintasan lurus adalah sebagai berikut. 1 Berjalan sepanjang lintasan dan upayakan agar telapak kaki mengikuti sebuah garis lurus. 2 Menjaga agar badan bergerak pada jalur lurus sehingga tidak terjadi pengurangan jangkauan langkah ataupun kecepatan. Di unduh dari 120 Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi 3 Berkonsentrasi pada gerak sebelah kaki dalam tahap penarikan dengan menancapkan tumit pada tanah dan berkonsentrasi pada gerak tersebut oleh kaki yang lain, kemudian perhatikan kedua kaki. 4 Seperti aktivitas 3, tetapi berkonsentrasi pada kaki pendorong. 5 Lakukan aktivitas di atas berulang kali, pertama dengan satu kaki kemudian dengan kedua belah kaki. 6 Dengan langkah terkontrol, lakukan langkah-langkah percepatan dan perubahan- perubahan irama jalan, pada jarak-jarak yang pendek. Peserta didik diminta mengamati dan merasakan koordinasi gerakan dan ayunan lengan, lalu temukan pola yang paling sesuai buat mereka. b. Aktivitas Jalan Cepat pada Tikungan Cara melakukan jalan cepat pada tikungan adalah sebagai berikut. 1 Badan dan kepala diusahakan tetap vertikal, lengan bengkok pada siku dengan sudut ±90º. 2 Setelah melakukan dorongan dengan sempurna, kaki belakang bergerak maju, bengkok, dan ujung jari kaki dekat dengan tanah. 3 Kaki depan ditarik ke belakang dan diluruskan sampai mencapai penarikan dan dorongan. 4 Kaki-kaki bergerak pada satu garis dalam arah jalan cepat dan titik pusat gravitasi menempuh jalur yang sama. Peserta didik diminta mengamati dan merasakan koordinasi gerakan dan ayunan lengan, lalu temukan pola yang paling sesuai buat mereka. 6. Jarak-Jarak Aktivitas Jalan Cepat a. Aktivitas Jalan Cepat Menempuh Jarak 200 Meter

Teknikselanjutnya yaitu langkah kaki saat jalan cepat. Langkah kaki saat jalan cepat adalah kaki digerakkan ke depan dengan berat badan atau beban tubuh bertumpu pada paha. Pada saat jalan cepat dan melakukan gerak melangkah ke depan, posisi kaki tumpu adalah kontak dengan tanah. Posisi lutut kaki yang benar saat melakukan gerakan topang depan

3. Pada gerakan jalan cepat posisi kaki harus . . . .4. Di bawah ini adalah teknik jalan cepat, kecuali . . . .5. Start yang digunakan dalam perlombaan jalan cepat adalah . . . .6. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, berakhir pula dorongan yang diikuti oleh gerakantarikan, merupakan gerakan jalan cepat fase . . . .7. Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh bagianbadan serta selesai apabila badan berada di atas kaki penopang, merupakan gerakan jalancepat fase . . . .a. tumpuan dua kaki c. relaksasib. tarikan d. dorongan8. Tahap ini barada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki,merupakangerakan jalan cepat fase . . . .9. Fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat gravitasi badan mengambilalih kaki tumpu, merupakan gerakan jalan cepat fase . . . .a. tumpuan dua kaki c. relaksasib. tarikan d. dorongan10. Pada saat melakukan jalan cepat gerakan lengan harus seirama dengan . . . .a. langkah kaki c. kecondongan badanb. panjang langkah d. gerak ke depan11. Kunci pertama yang harus dikuasai dalam lari jarak pendek adalah . . . .12. Start yang digunakan dalam lari jarak pendek adalah . . . .13. Letakkan tangan lebih lebar sedikit dari lebar bahu, jari-jari dan ibu jari membentuk huruf Vterbalik. Hal ini merupakan start jongkok aba-aba . . . .14. Angkat panggul ke arah depan atas dengan tenang sampai sedikit lebih tinggi dari bahu, jadigaris punggung sedikit menurun ke depan. Hal ini merupakan start jongkok aba-aba. . . .15. Menolak ke depan dengan kekuatan penuh atau gerakan meluncur, tetapi jangan melompatdan badan tetap condong ke depan disertai dengan gerakan lengan yang diayunkan. Hal inimerupakan start jongkok aba-aba . . . .16. Di bawah ini adalah teknik gerakan lari jarak pendek, kecuali . . . .
3 Pada saat pelari akan bersiap menempatkan kedua kakinya menyentuh blok yang sudah dipersiapkan di depan dan belakang, posisi lutut kaki belakang diletakkan di tanah sejajar dengan kaki kiri dan terpisah selebar bahu adalah ketika starter memberikan Ilustrasi cara melakukan jalan cepat. Foto Cara Melakukan Kombinasi Jalan Cepat. Foto Melakukan Kombinasi Jalan CepatIlustrasi Cara Melakukan Gerakan Jalan Cepat. Foto Melakukan Gerakan Jalan CepatIlustrasi Cara Melakukan Teknik Jalan Cepat. Foto Melakukan Teknik Jalan CepatIlustrasi Cara Melakukan Fase Relaksasi pada Jalan Cepat. Foto Melakukan Fase Relaksasi pada Jalan CepatIlustrasi Cara Melakukan Keterampilan Gerak Pinggul Jalan Cepat. Foto OlympicsCara Melakukan Keterampilan Gerak Pinggul Jalan Cepat SgU6.
  • qu6r3fbrtw.pages.dev/336
  • qu6r3fbrtw.pages.dev/176
  • qu6r3fbrtw.pages.dev/389
  • qu6r3fbrtw.pages.dev/127
  • qu6r3fbrtw.pages.dev/125
  • qu6r3fbrtw.pages.dev/319
  • qu6r3fbrtw.pages.dev/336
  • qu6r3fbrtw.pages.dev/182
  • qu6r3fbrtw.pages.dev/24
  • pada saat kedua kaki menyentuh tanah